<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <document> <s id="1">A. P. Gouthey: Memperoleh keuntungan tanpa resiko, pengalaman tanpa bahaya dan menerima hadiah tanpa bekerja, sama tidak mungkinnya hidup tanpa dilahirkan.</s> <s id="2">Hasan Al-banna merupakan pendiri organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir.</s> <s id="3">"Apabila sebuah penanda akan didirikan hari ini, untuk menghormati keberanian ilmiahnya, mungkin akan tertulis: "Ia lebih memilih kebenaran yang kejam daripada ilusi yang menenangkan."</s> <s id="4">Bagai semang kehilangan induk: orang yang bingung, tidak tahu tujuan karena kehilangan petunjuk/panutan.</s> <s id="5">Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: Roy Suryo Anggap saja blog seperti orang membuang sampah.</s> <s id="6">Timeo Danaos et dona ferentes Kutakut akan orang-orang Yunani dan hadiah yang mereka bawa.</s> <s id="7">"Saikung hadangan bakuang, samunyaan kana lucaknya."</s> <s id="8">"Gajah derum tengah rumah."</s> <s id="9">Apabila aku mengusulkan bahwa antara Bumi dan Mars ada teko teh Cina yang mengitari matahari dalam orbit elips, tidak akan ada yang mampu menyangkal pernyataanku karena aku telah menambahkan bahwa teko teh itu terlalu kecil untuk dilihat oleh teleskop tercanggih kita.</s> <s id="10">Adat bersendi syarak, syarak bersendi adat Artinya:Segala pekerjaan hendaklah selalu mengingat aturan adat dan agama (jangan bertentangan satu dengan yang lain).</s> <s id="11">Ketidakberanian memenangkan dunia menjadikan pemimpinnya dunia."</s> <s id="12">Addison: Taruh es-nya di tanganmu.</s> <s id="13">Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.</s> <s id="14">Kepuasan adalah harta benda paling bernilai.</s> <s id="15">"Sejelek-jelek pemimpin pasti punya anak buah, sebaik-baik pemimpin pasti punya musuh."</s> <s id="16">Diindang ditampi teras, dipilih antah satu-satu Teras terunjam, gubal melayang Peribahasa Indonesia Halaman Utama</s> <s id="17">Kau ingin pergi jauh agar bisa memanjakan dirimu?</s> <s id="18">Banyak hal yang sudah tan malaka lakukan untuk Indonesia dan untuk merebut kemerdekaan republik Indonesia.</s> <s id="19">Saya adalah seorang pengacara.</s> <s id="20">Aku masih mau bersamamu.</s> <s id="21">"Seperti ayam pulang ke pautan." "Seperti ayam termakan rambut."</s> <s id="22">Para intelektual Mesir sama sekali tak menyadari permainan yang sedang dijalankan Inggris.</s> <s id="23">Addison: Yah, kau bakal tahu kalau kau menjawab semua teleponku.</s> <s id="24">"Ilmu pengetahuan adalah panduan paling nyata untuk peradaban, untuk kehidupan, untuk kesuksesan di dunia.</s> <s id="25">"Kita ikut sekarang jadi dosen.</s> <s id="26">.... Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.</s> <s id="27">Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut.</s> <s id="28">(Minke, 82) "Orang Belanda sering membisikkan: berbahagialah mereka yang bodoh, karena dia kurang menderita.</s> <s id="29">Bakar air ambil abunya pekerjaan yang tidak akan pernah berhasil.</s> <s id="30">Cara yang demikian itu memang paling aman, namun sikap itu menunjukkan bahwa seseorang tersebut tidak mempunyai pendirian atau ingin enaknya saja.</s> <s id="31">Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku?</s> <s id="32">Bahkan kontraktor Melayu juga ikut naik level.</s> <s id="33">Mari turun tangan, dorong orang baik mengambil otoritas di pemerintahan.</s> <s id="34">Daftar Kalimat Latin</s> <s id="35">Alex: Alex Karev, senang bertemu denganmu.</s> <s id="36">Bahkan jika seseorang tidak mengerti Kitab Suci dapat melihat peringatan ini.</s> <s id="37">Arti: Sekumpulan orang yang kompak pulang bersama setelah seharian memperjuangkan kehidupan.</s> <s id="38">Berbahagialah orang yang tidak pernah bergantung pada amal ikhtiarnya.</s> <s id="39">Mereka tidak tahu soal pasal 22 ayat 1 UU No. 18 bahwa advokat wajib memberi bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang tidak mampu.</s> <s id="40">"Jauh di mata, dekat di hati."</s> <s id="41">Riani: Ada yang tiba-tiba mau silahturahmi.</s> <s id="42">Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.</s> <s id="43">"Bersatu bukan berarti melebur."</s> <s id="44">"Fajar menyingsing, elang menyongsong"</s> <s id="45">Kalau kena tendang, biar dengan kaki yang berkasut</s> <s id="46">"Kebaikan akan mendapat balasan kebaikan, kejahatan akan mendapat balasan setimpal pula."</s> <s id="47">Air beriak tanda tak dalam</s> <s id="48">Ada nyawa ada rezeki Ada air ada ikan</s> <s id="49">Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.</s> <s id="50">Mike, yang mirip Golden Retriever, melangkah setia di sisiku menuju kelas Sepertinya aku harus melakukan sesuatu tentang si Mike ini, dan ini takkan mudah.</s> <s id="51">"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.</s> <s id="52">Bukan sebagai senjata menakutkan.</s> <s id="53">Artinya : Sengaja berpayah-payah padahal sebenarnya tidak perlu berbuat begitu</s> <s id="54">Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.</s> <s id="55">Kaya urang imbah baranak artinya (bahasa Indonesia: Bagai orang habis melahirkan).</s> <s id="56">[George menuju ke pintu dan hampir menabrak Bailey.</s> <s id="57">Kemudian, bagian kedua dari pernyataan itu berkata bahwa jika argumen matematika yang berdasarkan proses bernalar deduktif benar-benar diterapkan, hasilnya akan sahih tanpa celah, tetapi ini jadi tak terkait dengan kenyataan.</s> <s id="58">Ada yang bisa nangis di panggung, ada yang marah, dan bisa mancing (emosi) gue.</s> <s id="59">Kalau Anda mengimpor gelas (sambil mengangkat gelas), mengimpor meja (sambil menggebrak meja) dan mengimpor mic (sambil menunjuk mikrofon) maka Anda membayar jam kerja orang sana.</s> <s id="60">Dari tiada ke tiada.</s> <s id="61">dagangan dalam jumlah banyak baru diperdagangkan, pecah perang/huru-hara di negeri tersebut.</s> <s id="62">Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.</s> <s id="63">"Pelanduk ditengah cerang."</s> <s id="64">Tak ada guruh bagi orang pekak, tak ada kilat bagi orang buta: bagi orang bodoh, ceramah ilmiah atau pidato yang bernas tidak ada gunanya Berkering air ludah Bungkuk sejengkal tidak terkedang</s> <s id="65">Bayarlah jam kerja rakyat agar semua bisa mandiri ! Look at that map.</s> <s id="66">[Flats mencabut rambut dadanya, menunjukkan tulisan "I Mean It".</s> <s id="67">Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum!</s> <s id="68">"Binatang tahan palu, manusia tahan kias."</s> <s id="69">SpongeBob: Itu sangat menganggu.</s> <s id="70">Seperti anjing berjumpa pasir</s> <s id="71">Anak dipangku kamanakan dibimbiang.</s> <s id="72">Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu: Orang-orang mengatakan itu untuk menyiratkan seseorang yang tahu lebih banyak daripada membiarkan.</s> <s id="73">Seseorang bisa memimpin negeri ini dengan baik jika ia terlahir dari keluarga yang baik, menghargai kemuliaan, akhlak menjadi pilar dan taat sebagai kekayaan.</s> <s id="74">Tanpa daulat manusia, tidak ada daulat rakyat dan daulat hukum.</s> <s id="75">Grissom: Ini. Hydrocortisone.</s> <s id="76">Dan kamu tahu?</s> <s id="77">Apa hubungan semua ini dengan Rack, Shack dan Benny?</s> <s id="78">Pakulinan iku kodrat sing kapindho - sebuah kebiasaan itu menjadi kodrat yang kedua.</s> <s id="79">Aku juga benci kuemu!</s> <s id="80">Sandy: Tidak berbahaya bila kau punya parasut.</s> <s id="81">Arti: Cara berbicara/berbahasa menunjukkan derajat seseorang.</s> <s id="82">Tetapi siapakah dia itu?</s> <s id="83">Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.</s> <s id="84">Kami dilupakan, dan nama-nama para penakluk agung dan kaisar-kaisar paling terkenal sesaat saja sudah menjadi bagian dari tugas anak-anak sekolahan.</s> <s id="85">33 Ilmu itu menjadi eksklusif, karena ia barang impor.</s> <s id="86">Sekarang ketika saya merana di sini, di St. Helena, dirantai di atas bukit karang ini, siapa yang berperang, siapa yang mengalahkan kerajaan-kerajaan untuk saya?</s> <s id="87">"Jika tangan kanan memberi, sebaiknya tangan kiri tidak mengetahui."</s> <s id="88">Addison: Kau tahu, kita bisa menyelesaikannya dengan tiga jalan keluar.</s> <s id="89">Kami campuran bahan kimia yang menciptakan kekacauan.</s> <s id="90">Jawaharlal Nehru: Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi.</s> <s id="91">"Berjenjang naik, bertangga turun."</s> <s id="92">Jadi berhenti mengangguku.</s> <s id="93">Satitiak jadikan lauik, sakapa jadikan gunuang: Mengembangkan apa yang didapatkan walaupun sedikit dan mensyukurinya.</s> <s id="94">Sumber: Mencari Sukma Indonesia 2003.</s> <s id="95">Tony Stark: Tampaknya aku kasar, terobsesi dengan diri sendiri, dan tak akrab dengan orang lain.</s> <s id="96">Ada asap ada api Artinya: Beberapa hal di dunia ini amat sulit atau bahkan mustahil disembunyikan.</s> <s id="97">Arial: Apaan sih?</s> <s id="98">Cara membawanya (manarik) yang mudah adalah dari pangkalnya, bukan dari ujung.</s>