Buah naga (Inggris: Pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus.
Frutus de Pitaya Sa Pitaia (fintzas Pitaya, Pitahaya) o frutu de su dragu est unu frutu de unas cantu genias de cactus comenti sa Stenocereus e sa Selenicereus.


Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.
Custus frutus ant tentu orìgini me in Mèssicu, Amèrica Centrali e Amèrica de su Sud ma oindii funt cultivaus fintzas in unus cantu paisus de s'Àsia comenti Taiwan, Vietnam, Filipinas, Indonèsia e Malaìsia.

Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm.
Su truncu est de forma triangulari, is spinas funt curtzas meda e agiumai no si biint, duncas su fundu si podit cunsiderai unu "cactus chena spinas".

Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning.
Is froris s'aberint in su cumintzu de s'interinada, candu is bucionis funt mannus prus o mancu 30 cm.

Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga.
Su fragu de is froris, chi si podit intendi candu in prena froridura, atirat is sitzimurreddus chi funt responsàbilis de s'impoddinòngiu.

Pembudidayaan buah naga
Produtzioni

Pada umumnya, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau penyemaian biji.
Su fundu si podit ponni po prantoni o sèmini.

Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40 °C. Jika perawatan cukup baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan.
Crescit beni si su terrinu de impiantu est porosu (no ludosu), ricu de sustàntzias nutritivas, arenosu, bastanti espostu a su soli e cun una temperadura intra 38 e 40°C. Su fundu donat frutu a s'edadi de 2 annus e arribat a sa produtzioni prena a 5 annus.

Buah naga sangat adaptif dibudidaya di berbagai daearah dengan ketinggian di 0–1200 m dpl.
Me is impiantus cumertzialis si podint ponni fintzas a 1.100 e 1.350 fundus po ètaru.

Hal terpenting adalah mendapatkan sinar matahari yang cukup merupakan syarat pertumbuhan buah naga merah.
In sa fasi de produtzioni prena podint produsi 20-30 tonnelladas po ètaru.

Konsumsi
Consumu

Buah naga harus dibelah hingga daging buahnya terlihat ketika akan dikonsumsi.
Su frutu de su dragu bolit abertu po podu consumai sa purpa.

Tekstur buahnya sering disamakan dengan buah kiwi karena bijinya yang hitam dan renyah.
Sa cunsistèntzia de su frutu est a fitianu paragonada a unu kiwi po mori de su sèmini nieddu e tzacarrosu.

Daging buahnya terasa agak manis ketika dimakan dan memiliki kandungan kalori yang rendah.
Sa purpa tenit sabori durci e càpiu calòricu bàsciu.

Biji buah naga memiliki rasa pedas serta kaya akan lipid[1] serta dimakan bersama dengan daging buahnya, tetapi bijinya harus dikunyah karena sulit dicerna oleh tubuh.
Su sèmini est àspidu e ricu de lìpidus, si papat impari cun sa purpa, ma bolit matziau poita ca est difìcili de martiri.

Selain dimakan langsung, buah naga juga dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman seperti sup, salad,[2] keripik, agar-agar, jus buah[butuh rujukan] , bubur mutiara,[3] dan sebagainya.
Si podit consumai a manera simpri o impreau po supa, insalada, patatas fritas, gelatina, porridge de perlas (Helmipuuro), sucu, etc.

Hama dan penyakit
Maladias

Hama yang ditemukan dalam buah naga bug bertepung (Hemiptera: Pseudococcidae) spesies Pseudococcus jackbeardsleyi, Ferrisia virgata, dan Planococcus sp, kutu daun (Hemiptera: Aphididae)..
Maladias de truncu e frutus podint essi causadas de mugori, batèrios, nematoda e virus[1].

Spesies Aphis gossypii, Branchycaudus helichrysi, dan Toxoptera odinae, semut (Hymenoptera: Formicidae) spesies Oecophylla sp, Camponotus sp, Euprenolepis sp, dan Polycharis sp, belalang (Orthoptera: Acrididae) spesies Valanga sp, Oxya sp, dan Atractomorpha sp, tungau (Acarina: Tetranycidae); bekicot (Acathina fulica), dan burung. Ayam tidak dianggap sebagai hama, tetapi mereka dapat menyebabkan kerusakan parah pada buah jika mereka diizinkan untuk hadir di kebun. Penyakit yang ditemukan dalam buah naga adalah ganggang merah karat (Cephaleuros sp.), Anggur tempat oranye (Fusarium sp.), Anggur putih (Botryosphaeria sp.
Tropu àcua podit fai arrui su frori e pudriai su frutu.

Dan Phomopsis sp.), Batang hawar (Helminthosporium sp.) Dan antraknosa (Colletotrichum sp.), Dothiorella spot, kecoklatan busuk batang, batang menguning, busuk buah (Colletotrichum sp. dan Helminthosporium sp.)
Su batèriu Xanthomonas campestris pùdriat su truncu; su mugori Dothiorella podit strupiai su frutu.

Buah jeruk spot (Alternaria sp.). Sebuah penyakit bercak hitam pada batang belum diidentifikasi. Hama dan penyakit belum dikendalikan dalam sistem tertentu, mungkin karena kejadian mereka tidak mengakibatkan kerugian yang signifikan.[5]
Àteras genias connotas de mugori chi podint impestai sa pitaya incluint Botryosphaeria dothidea, Colletotrichum gloesporioides e Bipolaris cactivora[1].

Referensi
Riferimentus

Varietas
Variedadis

Nama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:
Is variedadis prus comunas de Pitaya funt:[1]

Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih. Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah. Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.
Selenicereus undatus (fintzas Hylocereus undatus), cun frutu arrùbiu e purba arba; Selenicereus megalanthus (fintzas Hylocereus megalanthus) cun frutu grogu e purpa arba; Selenicereus costaricensis (fintzas Hylocereus costaricensis), cun frutu arrùbiu/arrosa e purpa arrùbia.

Morfologi
Morfologia

Hylocereus undatus sedang berbuah.
Selenicereus undatus cun is frutus.

Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung.
Is arraxinas de su frutu de su dragu funt fibrosas e si svilupant in su terrinu pendi-pendi asuba de su cambu.

Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma.
Is arraxinas. Asuba de is spinas screscit unu frori chi assimbillat a su de Disocactus anguliger.

Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah.
Is froris chi no arruint bessint frutus.

Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat.
Su frutu de su dragu est tundu-ovali mannu comenti un'avocado.

Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning.
Su colori de su pigiolu dipendit de sa variedadi.

Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga.
Totu sa peddi est prena de tzumbus chi parint scatas de dragu.

Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.
Po custu, a su frutu ddi narant frutu de su dragu.

Bunga buah naga
Frori de pitaya